16 Juli 2008

Sayembara Tulisan "Seandainya Saya Bupati KKA"

Tergerak hati juga untuk membuat suatu sayembara tulisan "Seandainya saya Bupati Kepulauan Anambas? Tujuan utama adalah mengumpulkan ide dan kretivitas dari seluruh kalangan. Ingin tahu apa yang diinginkan masarakat, siapa saja dan dimana saja.

Wara-wiri karateker bupati KKA juga seru loh. Coba baca seperti yang dimuat dalam sijori mandiri sebagai berikut :

Mukhtaruddin Berkans, Amirullah Berpeluang

Senin, 14 Juli 2008

Balon Caretaker Bupati Anambas

TANJUNGPINANG--Nama-nama bakal calon pejabat caretaker Bupati Anambas terus bermunculan. Ketika Prof M Zein mendapat rekomendasi dari Badan Penyelaras Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA), Asisten I Pemprov Kepri Tengku Mukhtaruddin pun didukung oleh 23 desa di Anambas untuk memimpin kabupaten terbungsu itu. Wakil Bupati Natuna Raja Amirullah juga telah ditanyai Gubernur Kepri mengenai kesediannya. Gubernur Kepri Ismeth Abdullah saat dikonfrmsi belum dapat menjawab apakah benar sosok Tengku Mukhtaruddin dan Raja Amirullah yang akan diusulkan kepada Menteri Dalam Negri (Mendagri) nantinya. Karena selain mereka sudah banyak nama yang diusulkan kepadanya dan semuanya cukup bisa dipertimbangkan kredibilitasnya.

Ismeth juga belum bisa memastikan kembali kapan akan mengusulkan sejumlah nama calon caretakeer Bupati Anambas ke Mendagri, karena dia masih terus menampung masukan-masukan lain dari seluruh elemen masyarakat.

"Tidak lama lagi segera kita usulkan. Nama-namanya sudah ada sama saya. Yang penting dia dari unsur PNS, administrasinya lengkap dan dipandang mampu berdasarkan pengalamannya. Mengenai siapa orangnya, siapa saja bisa, yang penting sesuai dengan ketentuan" kata Ismeth.

Sementara sebanyak 23 Kepala Desa, Sabtu (12/7) mendatangi kantor Pemprov Kepri untuk bertemu Gubernur. Kedatangan mereka membawa aspirasi dengan mengusulkan nama Tengku Mukhtaruddin sebagi calon caretaker Plt Bupati Anambas. Penyampaian dukungan 23 desa itu diwakili empat kepala desa. Masing-masing Kades Payalaman Muslimin, Kades Dadan Taufik, Kades Tebang Helmi Ramli dan Kades Mubur Salahudin. Selain itu mereka didukung juga oleh Ketua KNPI Palmatak Zainal Jaafar.

Rencana mereka bertemu Gubernur Kepri Ismeth Abdullah untuk menyampaikan aspirasinya gagal karena gubernur sedang tidak berada di tempat. Mereka akhirnya diterima asisten III Administrasi Arifin MM.

"Kita berlima atas nama 23 Kepala Desa yang mengakomodir suara masyarakat di Anambas sudah bulat mengusulkan nama Tengku Mukhtaruddin untuk caretaker Plt Bupati Anambas. Nama Mukhtarudin kemudian akan kita usulkan kepada Gubernur Kepri Ismeth Abdullah untuk menjadi salah satu nama yang kita harap ikut diusulkan ke Mendagri oleh Gubernur. Yang kita sampaikan hanya sekedar aspirasi masyarakat yang ada, keputusan mutlaknya tetap di tangan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah," kata Muslimin mewakili rekan-rekannya, Sabtu (12/7).

Sebanyak 23 kades tersebut mengaku sebelumnya telah berkoordinasi dengan BP2KKA. Mereka juga tidak melarang nama-nama lain yang juga diusulkan melalui kelompok lain. Termasuk sejumlah nama yang akan diusulkan BP2KKA sendiri.

Sementara Tengku Mukhtaruddin tidak mengangkat handphone saat akan dikonfirmasi mengenai dukungan 23 desa itu, meski sebenarnya tersambung.

Kandidat kuat berikutnya adalah Raja Amirullah yang sekarang menjabat Wakil Bupati Natuna. Untuk Raja Amirullah, ketika Gubernur Kepri Ismeth Abdullah meresmikan 18 proyek yang ada di Ranai, Jumat (11/7), tampak terjadi perbincangan serius antara keduanya. Tidak pasti apa yang diperbincangkan antara Ismeth dan Amirullah, namun terdengar sayup-sayup Ismeth menanyakan kesiapan Raja Amirullah menjadi caretaker Bupati Anambas.

"Ha ha ha kamu bisa aja. Rupanya dengar ya saya ngomong sama pak Gubernur tadi. Dari dulu sampai sekarang saya selalu siap melaksanakan perintah atasan saya. Apapun bentuk tugas itu," kata Amirullah yang tampak terkejut dan tidak bisa mengelak saat Sijori Mandiri menyodori pertanyaan.

Setelah berbincang serius dengan Gubernur, Raja Amirullah kemudian tampak melanjutkan perbincangannya dengan Sekretaris Umum BP2KKA Wann Sarros. Entah apa yang diperbincangkan, namun sepertinya juga menyangkut hal yang sama.

Sebelumnya juga telah bermunculan sejumlah nama yang memiliki kans menjabat caretaker Bupati Anambas, di antaranya Sekdaprov Kepri Eddy Wiajaya, Asisten III Arifin MM, Kepala dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Pemprov Kepri Hamid Rizal dan Ketua Umum BP2KKA Prof M Zein.

Di samping mereka, nama lain yang juga mencuat adalah Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan (Distanhutnak) Said Jaafar dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kepri Ibnu Maja.

Sekretaris Umum BP2KKA Wan Sarros mengatakan, sejauh ini BP2KKA juga masih menampung nama-nama untuk diusulkan kepada gubernur. Dia juga menampik jika perbincangannya dengan Raja Amirullah ketika itu sebagai bentuk lobi politik untuk meminta Raja Amirullah menjdi caretaker.

"Sejauh ini BP2KKA belum mengusulkan nama siapapun kepada Gubernur. Kalaupun mengusulkan, tentu tidak hanya satu orang dong. Yang jelas sebagai Ketua Umum BP2KKA Prof M Zein tetap akan kita usulkan, namun tidak dia sendiri. Kita mengajarkan demokrasi kepada masyarakat, jadi kita harap masih ada lagi usulan-usulan sosok lain dari masyarakat Anambas. Tidak menutup kemungkinan usulan itu datangnya dari Pemkab Natuna maupun Pemprov Kepri," kata Wann Sarros menandaskan.(sm/bs).

Menurut saya, karateker bupati sangat menetukan pondasi dari kabupaten anambas. Bagaimana dia membetuk organisasi kerja yang benar2 cocok buat anambas. Menempatkan orang-orang yang kompeten dengan kompetensi yang tepat dengan jabatannya. Menerima pegawai baru (rekrutmen) jangan asal-asalan (mentang2 putra daerah) Ingat kita mau majukan anambas. Saya yakin dengan aparatur yang tepat dan berkompeten, maka pelayanan yang diberikan akan baik dan memusakan bagi masyarakat.

Akhir kata semoga karateker Bupati KKA adalah orang yang tepat!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

saya ga mau jadi bupati anambas, apalagi kalo ibukota nya di tarempa,mungkin nanti bupati ato pejabat dikasi pompong laut plat merah,pegawai biasanya dikasi motor diganti sampan plat merah,emoh gw jd bupti disana.
pake mobil? cape deh ga punya jalan yg besar mutar kesitu2 aja, jd gw setuju letung yg jadi ibukotanya.

Anonim mengatakan...

Kalau saye Sing penting orang yang akan duduk nanti pertame: Amanah, kedue punye kapabilitas buat itu.. seperti pengusulan nabi Yusuf waktu minta jabatan sebagai bendahara negara.

Kata Mutiara Hari Ini

Hanya penderitaan hidup yang dapat mengajarkan manusia akan arti keindahan dan nilai kehidupan