Pemanfaatan IT Untuk Percepatan Reformasi Birokrasi

Seminar yang bertema Pengembangan Kapasitas Teknologi Informasi Instansi Pusat dan Daerah Untuk Percepatan Reformasi Birokrasi dibuka secara resmi oleh Sekdaprov Kepri Eddy Wijaya pada tanggal 28 Mei 2008. Seminar tersebut digagas oleh :Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam rangka melengkapi data dan informasi untuk kajian yang sedang dilakukan oleh lembaga tersebut.

Pemprov Kepri dipilih oleh LAN menjadi salah satu daerah lokus kajian tersebut selain empat daerah provinsi lainnya. Kapasitas Teknologi Informasi (IT) yang menjadi fokus kajian tesebut meliputi aspek software, hardware, dan brainware yang akan dilihat dari dimensi indivual, organisasi, dan sistem yang dipergunakan.

Asisten Ekonomi Pembangunan Nuraida Moekshin yang menjadi pembicara pertama dalam seminar tersebut mengakui bahwa pemanfaatan IT dilingkungan Pemprov Kepri masih berjalan secara parsial dan belum terintegrasi. Hal tersebut dikarenakan belum adanya suatu lembaga yang secara khusus menangani masalah pembangunan dan pengembangan pemanfaatan IT dalam rangka mewujudkan e-Government. Selain itu masalah kelangkaan sumberdaya aparatur yang menguasai IT juga menjadi sorotan beliau.

Kepala Puslitbang Sistem Informasi dan Otomasi Administras Negara (PSIOAN-LAN) Awang Anwaruddin yang menjadi pembicara kedua dalam seminar tersebut mendukung pembentukan lembaga tersebut di Pemprov Kepri, hal tersebut menurutnya memperjelas siapa yang bertanggungjawab dalam pengembangan kapasitas IT.

Menanggapi pertanyaan beberapa peserta seminar yang berpendapat bahwa pengembangan e-Government yang cenderung mahal, Awang mengatakan apabila kita tidak mendapatkan informasi yang lengkap memang kasus yang terjadi di beberapa daerah sering dikibuli oleh vendor-vendor yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu beliau mendorong Pemprov Kepri untuk memanfaatkan beberapa lembaga di tingkat pusat seperti Depkominfo dan BPPT yang telah menyediakan beberapa aplikasi open source gratis untuk mendukung e-Government. Aplikasi tersebut dapat diminta secara cuma-cuma dan nanti dapat disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung kelancaran pekerjaan dilingkungan Pemprov Kepri, kata Awang.

Sumber : http://kepriprov.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=577&Itemid=1